Berat kaki melangkah
Melalui lorong-lorong kehidupan
yang penuh onak dan cabaran.
Kerap kali dia jatuh tersungkur ,
namun tiap kali itu jugalah dia bangkit .
Berat hatinya hendak meneruskan
perjalanan yang penuh dugaan.
Tetapi , tetap dia mengharunginya
dengan penuh kesabaran.
Terdetik di hatinya keyakinan yang tinggi bahwa
Allah bersama-sama orang yang sabar.
Suatu fakta yang
tidak mampu ditepis lagi . Hidup memang penuh dengan cabaran dan ujian .Ujian
datangnya dari Allah membawa 1001 hikmah dan pengajaran buat tiap insan bernama
manusia . Firman Allah :
“Dan sesungguhnya kami pasti menguji kamu dengan
sedikit ketakutan,kelaparan,kekurangan jiwa,harta dan buah-buahan.Dan
sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.”
(Al-Baqarah:155)
Ayat di atas jelas menerangkan bahawa
manusia dan ujian tidak dapat dipisahkan . Kita tidak boleh lari dari ujian kehidupan.
Walau selaju Usain Bolt sekalipun , ujian pasti menimpamu dengan kehendakNya .
Umpama bermain game
Mario , setiap kali kita berjaya melepasi suatu level , level yang lebih sukar
akan menanti . Begitulah juga dengan kehidupan kita .
Tetapi usah gusar ,
kerana Allah itu Ar-Rahman Ar-Rahim . Tidak lah Dia menguji seseorang itu jika
seseorang itu tidak mampu . Allah hanya akan menguji seseorang mengikut
kemampuannya .
Imagine , andai
Allah menguji kita dengan sesuatu yang tidak mampu kita pikul . Ia bagaikan
menyuruh seorang kanak-kanak memikul balak sambil mendaki Mount Everest .
Jangan kata Mount Everest , jalan 10 langkah pun sudah rebah.
Allah itu Al-Khaliq
. Dia yang mencipta kita dan sudah tentu lah Dia mengetahui tahap mana
kemampuan kita . Allahu .
Setelah melakukan
kajian bertahun-tahun , maka ana dapat menyimpulkan ujian ini dengan suatu
hipotesis yang sangat menarik .
“Semakin berat ujian ,semakin hebat seseorang itu”
Betul ke Inche
Haziq ni ?
Ya ,
Lihat sahaja sirah Rasulullah . Setiap dari kita pasti
akan mengakui bahwa Rasulullah seorang yang hebat . Tapi bila kita renung
kembali sirah baginda , kita akan dapati bahwa Rasulullah diuji dengan
ujian-ujian yang hebat .
Dipulaukan oleh kaum sendiri , dibaling batu dan najis
dan bermacam-macam ujian datang bertalu-talu . Dan tiba-tiba terdetik di hati ,
“Kenapa Allah memberi ujian yang berat kepada Nabi Muhammad ? Kesian Baginda .”
Jawapannya mudah ,
Rasulullah seorang yang hebat !
Begitu juga lah
yang menimpa manusia zaman ini . Semakin beriman , semakin berat pula ujian
yang perlu dipikulnya .
Berhenti . Jangan
pula kita fikir Allah itu kejam . Tidak , salah sama sekali sangkaan kita itu .
Allah menguji kita kerana Dia sayangkan kita .Disebalik ujian berat menimpamu
sebenarnya terselit kasih dan rahmat Allah S.W.T .
Benarlah bait-bait nasyid yang dinyanyikan oleh Mestica
dalam lagu mereka yang bertajuk “Rahmat Ujian”
“Harus ada rasa bersukur,
Disetiap kali ujian menjelma ,
Itu jelas membuktikan ,
Allah mengasihimu setiap masa ...”
Ana juga tertarik
dengan lirik di rangkap akhir lagu ini ,
“Allah rindu mendengarkan ,
Rintihanmu berpanjangan ,
Bersyukurlah dan tabahlah ,
Menghadapi tiap ujian yang diberi ..”
Maha Suci Allah ...
Actually , apabila ujian melanda , Allah sebenarnya
merindui rintihan dari hambaNya . Disebabkan terlampau sibuk dengan duniawi ,
amatlah jarang kita berdoa dan bermunajat kepada Allah . Teramatlah jarang
untuk kita duduk sebentar di sejadah seusai solat untuk berdoa kepada Allah .
Hanya apabila ujian melanda, barulah manusia ingat akan
Tuhannya . Allahu ... betapa lalainya kita dengan kesibukan dunia hingga
melupakan Allah . Sebaliknya , Allah tidak pernah melupakan kita . Oleh sebab
itulah didatangkan ujian kepada kita dengan tujuan mengembalikan fikiran kita
untuk kembali mengingati Allah .
Allah juga
berfirman di dalam Al-Quran :
“Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan
“kami telah beriman”, dan mereka tidak diuji ?Dan sungguh , Kami telah menguji
orang-orang sebelum mereka , maka Allah pasti mengetahui orang-orang yang benar
dan orang-orang yang dusta.”
(Surah Al-Ankabut:2-3)
Okay , siapa kita ?
Orang yang beriman
..
Sentap !
Ayat diatas adalah
suatu jaminan bahwa kita pasti akan diuji kerana kita Orang-orang yang beriman
!
Dan , agak tertarik
untuk membaca petikan ayat ini ..
“...Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka , maka Allah pasti
mengetahui orang-orang yang benar dan orang-orang yang dusta...”
Allah juga
mendatangkan ujian untuk menguji keimanan kita . Ujian
didatangkan untuk
memastikan adakah kita ini benar-benar orang yang beriman . Baca sekali lagi ..
“Allah pasti mengetahui orang-orang yang benar dan orang-orang yang dusta...”
Bagaimana nak tahu orang itu benar-benar beriman ? Lihat
saja cara penerimaannya apabila diuji dengan ujian yang berat . Orang yang
beriman , apabila didatangkan ujian , dia rileks je , sabar , cool dan banyak
beristighfar .
Ini sumpah macho !
Ya , ,haruslah bersabar dalam apa jua keadaan sekalipun .
Jangan melenting , marah dan merungut apabila diuji . jangan pula tatkala duit
doposen hilang , berdodoilah lagu “Ini tidak adil,tidak adil bagiku ...”
Firman Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 155-156
(sambungan ayat yang disebut awal-awal tadi)
“...Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar . (yaitu)
orang-orang yang apabila ditimpa musibah , mereka berkata , ‘Innalillahi wa
inna ilaihi raji’un’ (sesungguhnya kami milik Allah dan kepadaNya lah kami
kembali)”
Bersabarlah sahabat sekalian . Sabar , satu perkataan ,
terdiri daripada lima abjad yang mudah dilafaz namun bukanlah mudah untuk
dipraktikkan . Hiraukan sahaja syaiton-syaiton yang berada di sekelilingmu yang
mengajak mu untuk marah . Sesungguhnya terdapat banyak manfaat yang boleh
diperolehi hanya dengan bersabar .
Letakkan tangan di
dada dan jerit “All iz well !” dengan penuh semangat .
Dan ingatlah pesanan Inche Haziq ni , hanya dengan
mengetahui hakikat ujian ini , barulah kita mampu mengharunginya ...
Wallahu’alam . =)
