Friday, 27 December 2013

Ujian Kehidupan


Berat kaki melangkah
Melalui lorong-lorong kehidupan
yang penuh onak dan cabaran.

Kerap kali dia jatuh tersungkur ,
namun tiap kali itu jugalah dia bangkit .
Berat hatinya hendak meneruskan
perjalanan yang penuh dugaan.
Tetapi , tetap dia mengharunginya
dengan penuh kesabaran.
Terdetik di hatinya keyakinan yang tinggi bahwa
Allah bersama-sama orang yang sabar.

Suatu fakta yang tidak mampu ditepis lagi . Hidup memang penuh dengan cabaran dan ujian .Ujian datangnya dari Allah membawa 1001 hikmah dan pengajaran buat tiap insan bernama manusia . Firman Allah :

“Dan sesungguhnya kami pasti menguji kamu dengan sedikit ketakutan,kelaparan,kekurangan jiwa,harta dan buah-buahan.Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.”
                                                                                        (Al-Baqarah:155)

     Ayat di atas jelas menerangkan bahawa manusia dan ujian tidak dapat dipisahkan . Kita tidak boleh lari dari ujian kehidupan. Walau selaju Usain Bolt sekalipun , ujian pasti menimpamu dengan kehendakNya .

Umpama bermain game Mario , setiap kali kita berjaya melepasi suatu level , level yang lebih sukar akan menanti . Begitulah juga dengan kehidupan kita .
Tetapi usah gusar , kerana Allah itu Ar-Rahman Ar-Rahim . Tidak lah Dia menguji seseorang itu jika seseorang itu tidak mampu . Allah hanya akan menguji seseorang mengikut kemampuannya .

Imagine , andai Allah menguji kita dengan sesuatu yang tidak mampu kita pikul . Ia bagaikan menyuruh seorang kanak-kanak memikul balak sambil mendaki Mount Everest . Jangan kata Mount Everest , jalan 10 langkah pun sudah rebah.

Allah itu Al-Khaliq . Dia yang mencipta kita dan sudah tentu lah Dia mengetahui tahap mana kemampuan kita . Allahu .

Setelah melakukan kajian bertahun-tahun , maka ana dapat menyimpulkan ujian ini dengan suatu hipotesis yang sangat menarik .
“Semakin berat ujian ,semakin hebat seseorang itu”

Betul ke Inche Haziq ni ?

Ya ,  

Lihat sahaja sirah Rasulullah . Setiap dari kita pasti akan mengakui bahwa Rasulullah seorang yang hebat . Tapi bila kita renung kembali sirah baginda , kita akan dapati bahwa Rasulullah diuji dengan ujian-ujian yang hebat .

Dipulaukan oleh kaum sendiri , dibaling batu dan najis dan bermacam-macam ujian datang bertalu-talu . Dan tiba-tiba terdetik di hati , “Kenapa Allah memberi ujian yang berat kepada Nabi Muhammad ? Kesian Baginda .”

Jawapannya mudah , Rasulullah seorang yang hebat !

Begitu juga lah yang menimpa manusia zaman ini . Semakin beriman , semakin berat pula ujian yang perlu dipikulnya .

Berhenti . Jangan pula kita fikir Allah itu kejam . Tidak , salah sama sekali sangkaan kita itu . Allah menguji kita kerana Dia sayangkan kita .Disebalik ujian berat menimpamu sebenarnya terselit kasih dan rahmat Allah S.W.T .

Benarlah bait-bait nasyid yang dinyanyikan oleh Mestica dalam lagu mereka yang bertajuk “Rahmat Ujian”

“Harus ada rasa bersukur,
Disetiap kali ujian menjelma ,
Itu jelas membuktikan ,
Allah mengasihimu setiap masa ...”

Ana juga tertarik dengan lirik di rangkap akhir lagu ini ,

“Allah rindu mendengarkan ,
Rintihanmu berpanjangan ,
Bersyukurlah dan tabahlah ,
Menghadapi tiap ujian yang diberi ..”

Maha Suci Allah ...
Actually , apabila ujian melanda , Allah sebenarnya merindui rintihan dari hambaNya . Disebabkan terlampau sibuk dengan duniawi , amatlah jarang kita berdoa dan bermunajat kepada Allah . Teramatlah jarang untuk kita duduk sebentar di sejadah seusai solat untuk berdoa kepada Allah .

Hanya apabila ujian melanda, barulah manusia ingat akan Tuhannya . Allahu ... betapa lalainya kita dengan kesibukan dunia hingga melupakan Allah . Sebaliknya , Allah tidak pernah melupakan kita . Oleh sebab itulah didatangkan ujian kepada kita dengan tujuan mengembalikan fikiran kita untuk kembali  mengingati Allah .


Allah juga berfirman di dalam Al-Quran :

“Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan “kami telah beriman”, dan mereka tidak diuji ?Dan sungguh , Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka , maka Allah pasti mengetahui orang-orang yang benar dan orang-orang yang dusta.”
                                                                           (Surah Al-Ankabut:2-3)

Okay , siapa kita ?
Orang yang beriman ..
Sentap !
Ayat diatas adalah suatu jaminan bahwa kita pasti akan diuji kerana kita Orang-orang yang beriman !

Dan , agak tertarik untuk membaca petikan ayat ini ..

“...Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka , maka Allah pasti mengetahui orang-orang yang benar dan orang-orang yang dusta...”

Allah juga mendatangkan ujian untuk menguji keimanan kita . Ujian
didatangkan untuk memastikan adakah kita ini benar-benar orang yang beriman . Baca sekali lagi .. “Allah pasti mengetahui orang-orang yang benar dan orang-orang yang dusta...”

Bagaimana nak tahu orang itu benar-benar beriman ? Lihat saja cara penerimaannya apabila diuji dengan ujian yang berat . Orang yang beriman , apabila didatangkan ujian , dia rileks je , sabar , cool dan banyak beristighfar .
Ini sumpah macho !

Ya , ,haruslah bersabar dalam apa jua keadaan sekalipun . Jangan melenting , marah dan merungut apabila diuji . jangan pula tatkala duit doposen hilang , berdodoilah lagu “Ini tidak adil,tidak adil bagiku ...”

Firman Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 155-156 (sambungan ayat yang disebut awal-awal tadi)
“...Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar . (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah , mereka berkata , ‘Innalillahi wa inna ilaihi raji’un’ (sesungguhnya kami milik Allah dan kepadaNya lah kami kembali)”

 Bersabarlah sahabat sekalian . Sabar , satu perkataan , terdiri daripada lima abjad yang mudah dilafaz namun bukanlah mudah untuk dipraktikkan . Hiraukan sahaja syaiton-syaiton yang berada di sekelilingmu yang mengajak mu untuk marah . Sesungguhnya terdapat banyak manfaat yang boleh diperolehi hanya dengan bersabar .

Letakkan tangan di dada dan jerit “All iz well !” dengan penuh semangat . 

Dan ingatlah pesanan Inche Haziq ni , hanya dengan mengetahui hakikat ujian ini , barulah kita mampu mengharunginya ...


Wallahu’alam .  =)