Nama saya Inche Haziq .
Saya ada hidung .
Mulut .
Telinga .
Mata .
Eh , awak pun ada jugak ?
*Okay , okay eksited kejap .
Kalau macam tu kita ni sama lah .
Kalau awak nak tahu spesis macam kita ni dipanggil
manusia .
Dan satu sifat manusia adalah ...
Tak terlepas membuat dosa . *kecuali Nabi Allah yang
maksum
Telan saliva lelaju giler !
Eh , saya sirius . Manusia ni memang tak terlepas
dari dosa . Setiap hari pasti ada sahaja dosa yang kita lakukan .
Melawan mak dan ayah , curi duit akak dan kutuk
cikgu disiplin yang berbadan besar tu . Eh .
Ada satu tahap kekadang kita mulakan hari kita
dengan melakukan dosa .
Ya .
Tak solat subuh . Kan dah berdosa pagi tu . Allahu
,betapa ruginya kita . Benar lah , andai malaikat di kiri punya rasa
penat , pasti dia mengeluh kepenatan mencatat dosa kita bak menggunung Everest
tu . Gulp .
Membuat dosa dah macam rutin harian kita . Ibadah
dan amalan sunat bertangguh-tangguh . Qiamulail pun jarang . Yang selalu kita
buat Qiamonline . Dah tu ada hati nak masuk sorga Allah ? Nanges ...
Ada beza bercita-cita mahu masuk sorga Allah dengan
berangan-angan masuk sorga Allah .
Andai benar cita-cita kita mahu masuk sorga Allah ,
pasti kita dah banyak beramal , kurangkan dosa dan tak kutuk dah cikgu disiplin
yang berbadan besar tu .
Berbeza pula dengan hanya berangan-angan . Kerjanya
baring di atas tilam yang enak lagi empuk itu sambil membayangkan bidadari
melambai-lambai tangan sedangkan ibadah ditolak ke tepi , dosa yang menanti-nanti
.
So , kita golongan yang mana ya ?
Yang kedua ? Taubat lah nak !
Soalan cepu mas ..
Pintu apa paling luas ?
Jawapannya mudah . Pintu taubat .
24 jam sehari ,7 hari seminggu terbuka luas . Kalah
7 eleven kat depan rumah tu sebab bila hari raya nanti dia tutup . Tapi , pintu
taubat sentiasa terbuka even ada rumah terbuka di Rumah Perdana Menteri , dan
even Hari Malaysia 16 september nanti .
Persoalannya bila ia mahu tertutup ? Apabila nyawa
kita sudah sampai di tenggorokan
(saat-saat nazak yang teramat sangat ) dan apabila matahari terbit dari
arah barat .
Nak kata ada banyak masa lagi pun tidak boleh sebab
kita sebagai manusia pun tidak tahu kapankah tibanya ‘Hari yang sungguh dahsyat
itu’ . But still , kita masih ada masa .
Namun ,kita sering
mensia-siakan peluang yang Allah beri . Setiap pagi , Allah kurniakan kita
nikmat kehidupan maka , kita pun bangun . Allah harap kita mampu berubah ,
bertaubat kepadaNya , akur segala suruhannya ...
Tetapi ,
Kita mulakan pagi kita dengan gelumang dosa . Subuh
terlajak . Sesudah itu kita menuju ke dapur , kita herdik ibu kita kerna
sarapan tidak tersedia . Lepas tu , kita online , online dan online . Kita
dengar Pak Bilal melaungkan azan , tapi kita masih berkata , “Kejap lagi lah” .
Bila buka pintu bilik , eh dah gelap . Rupanya dah isyak . Zuhur entah kemana ,
Asar dan Maghrib ditinggalkan begitu sahaja .
Hubungan dengan Allah selalu kita lupa . Yang di
damba hanya cinta manusia , cinta dunia dan harta .
Pabila kesusahan melanda melanggar kita , baru saat
itu kita mendongak ke langit menyebut , Ya Allah , Ya Allah ..
Sedangkan diri bergelumang dosa , solat tak terjaga
kita tanpa segan meminta sesuatu dariNya .
Tapi , Allah Maha Pemurah . Diberinya kita
kesenangan dan akhirnya kita bebas keluar dari tampuk kesusahan itu tadi .
Namun sikap kita masih sama . Bukan bertambah pahala , namun dosa yang
berganda-ganda .
Sampai satu saat , Allah kata enough , inilah
masanya . Tatkala itu , Allah hendak menjemput kita . Bukan kerana Allah zalim
tak mahu kita bertaubat . Tetapi Allah tak mahu kita menambah dosa yang
menyebabkan azab menjadi semakin berat .
Di saat itu , timbul niat hendak bertaubat . Tapi
sayang , dah terlambat . Kerna nyawa telah ditarik , dakwat sudah kering , pena
telah pun diangkat . Segala-galanya telah termaktub di Lauh Mahfuz . Itu lah
hari pengakhiran kita .
Apa yang mampu kita buat ?
"Sesungguhnya Kami telah mengingatkan kamu (orang kafir) azab yang hampir , pada hari manusia melihat apa yang telah dilakukan oleh kedua belah tangannya , lalu orang kafir berkata "Alangkah baiknya jika dahulu aku menjadi tanah" ... " (Surah An-Naba’:40)
Tapi hari ini kita masih bernafas , penuh tenaga
bagai baru di charge . Dosa dan noda jangan diulang kerna hari ini kita penuh
azam bahwa hari ini kita mahu jadi hambaNya . Tiada lagi penangguhan ibadah ,
kerna kita tahu matlamat kita disana adalah sorgaNya .
Biar semalam menjadi sejarah , dan hari ini kita
buka lembaran baharu , mulakan bab yang baharu . Kita hidup penuh keazaman bahwa
sorgaNya pasti menjadi milik kita .
Syurga ! Mu tunggu aku datang !







